Tuesday, December 8, 2009

Sajak Syed Qutb

Saudara,
seandainya kau tangisi kematianku,
dan kau sirami pusaraku dengan air matamu,
maka di atas tulangku yang hancur luluh,
nyalakanlah obor buat umat ini,
dan teruskanlah perjalanan ke gerbang jaya.
Saudara,
kematianku adalah satu perjalanan,
mendapat Kekasih yang sedang merindu,
taman-taman syurga-Nya bangga menerimaku,
burung-burung-Nya berkicau riang menyambutku,
bahagialah hidupku di alam abadi.

Saudara,
puaka kegelapan pasti akan hancur,
dan alam ini akan disinari fajar lagi,biarlah rohku terbang mendapat rindu-Nya,
janganlah gentar berkelana di alam abadi,
Nun,di sana fajar sedang memancar......

Sajak pembangun jiwa (1)

Puas sudah,
kucari kebahagiaan,
di sisi teman-teman,
kudapat hanya kelalaian,
ku cari lagi,
di hati seorang kekasih,
kudapat hanya kekecewaan,
dan ku terus mencari,
dalam meniti hari,
penuh kekosongan......

Oh,dimana lagi harus ku mencari,
membara sekeping hati,
yang sarat kerinduan,
rindu yang tiada haluan,
aku keliru sendiri,
Apa yang ku cari?
Apa yang kuperlukan?
Aku masih tak bisa mengerti,
Yang pasti,
kekosongan hati ini minta diisi.

Sejenak ku tersedar,
Aku mencari cinta AGUNG,
buat jiwaku yang merindukan,
hakikat kebenaran,
cahaya yang membelah kegelapan,
melimpah cemerlang mengisi kekosongan.

Ku sedar,
destinasi pencarianku di sini,
ku mencari-MU tuhan,
mengharap keredhaan,
menagih kebahagiaan,
dari sinar cahaya iman
Syaqwah,Taman Islam.

Sunday, December 6, 2009

Rindu.....

Lemahnya diriku ini,
rinduku tidak berdaya kutahan.
Orang kata 'baiti jannati',tapi dipersetujui oleh hatiku ini.
Hatiku rindukan tarbiah di madrasati,
tidak mampu untuk bertahan lagi.
Serta sahabat yang berjuang di sisi,
tolong-menolong dan saling nasihat-menasihati.
Apabila bertemu tidak jemu,
apabila berpisah tidak resah.
Rindunya.............